JAKARTA BUTUH GUBERNUR TEGAS DAN BERANI


Bang Ali, Figur Gubernur DKI Jakarta yang dinilai berhasil
   
Ampun Jakarta. Pemilukada Provinsi DKI Jakarta yang akan dilaksanakan antara bulan Juli - September 2012 merupakan pesta demokrasi kedua bagi masyarakat Jakarta untuk memilih Gubernur dan Wakil Gubernur secara langsung. Hajat besar ini juga merupakan pertarungan politik antara parpol dan kandidat yang muaranya akan menentukan arah kebijakan bagi sukses tidaknya pembangunan Provinsi DKI Jakarta dimasa yang akan datang. Berdasarkan pengalaman Pilkada Provinsi DKI Jakarta Tahun 2007, menunjukan bahwa Pemilukada sarat akan berbagai kepentingan baik yang bersifat strategis, politik maupun fragmatis.

Bagi masyarakat DKI Jakarta mungkin tidak mudah untuk menetapkan siapa Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur yang akan diusungnya. Namun perlu diketahui Bahwa Pemilukada Provinsi DKI Jakarta 2012 memiliki arti yang sangat strategis. Posisi yang simetris antara parpol, aspirasi masyarakat dan kreteria serta karakter Calon Gubernur dan Wakil Gubernur pada Pemilukada Provinsi DKI Jakarta merupakan ROH kemenangan untuk menyongsong suskses pengentasan berbagai persoalan-persoalan fundamental dan klasik di Provinsi DKI Jakarta.

AMPUN JAKARTA berpendapat bahwa ditengah kompleksitas permasalahan Jakarta, tidak mudah bagi siapapun Gubernur Jakarta untuk mengelola Jakarta. Dari figur-figur Gubernur yang dinyatakan sukses memimpin Jakarta pada kenyataannya mereka belum mampu mengelola Jakarta sesuai dengan jatidiri Jakarta sebagai wilayah PESISIR dan Provinsi KEPULAUAN. Dengan kata lain pembangunan Jakarta selama ini dapat diilustrasikan dalam satu kalimat, “Di Darat Kita Babak Belur, Di Laut Kita Terabaikan”.

Siapapun Gubernur Jakarta 2012, dia haruslah seorang yang memiliki karakter kepemimpinan yang kuat. Gubernur Jakarta tidak perlu ahli, karena ahli berkonotasi sektoral, namun dia harus seorang yang cerdas. Memiliki pemahaman yang baik terhadap aspek geopolitik dan geostrategis Jakarta sebagai wilayah pesisir dan kepulauan. Gubernur Jakarta 2012 bukan harus figur yang sedikit gila, tetapi dia harus seorang religius, mampu menguasai anggaran (APBD DKI Jakarta) dan berani mengambil resiko dalam mengetaskan kompleksitas permasalahan Jakarta.

Kalau pada dekade 70-an kita mengenal sosok Almarhum Letnan Jenderal Marinir Ali Sadikin sebagai figur sukses memimpin Jakarta pada masanya. Pada pemilukada 2012 mendatang tampaknya kita harus menghidupkan kembali Bang Ali-Bang Ali lain untuk kembali menata Jakarta. AMPUN JAKARTA mengajak masyarakat Jakarta  untuk bersama-sama mencari sosok figur sekualitas Bang Ali, Figur yang memiliki reputasi dan prestasi terbaik. 

AMPUN JAKARTA menghimbau kepada Masyarakat Jakarta untuk menggunakan sebaik-baiknya "hak pilih" pada Pemilukada DKI Jakarta Tahun 2012. Saatnya menentukan arah untuk suatu perubahan yang lebih baik bagi Jakarta kita tercinta. Satu Jakarta untuk bersama dan bersama untuk satu Jakarta.  

Jakarta 16 Agustus  2011

BENI P PILIANG
Editor

Leave a Reply